18 November 2012

Save Palestine

Buat yang nonton berita kemarin siang dan sore, ada aksi solidaritas di Jakarta dan Surabaya untuk rakyat Palestina yang diserang Israel beberapa waktu lalu di Gaza. Serangan yang memakan korban jiwa 48 orang itu menggerakkan hati banyak orang di belahan bumi. Negara tetangga seperti Brunei, Malaysia, dan lainnya juga melakukan aksi. Di Indonesia, aksi ini diikuti oleh berbagai kalangan seperti; mahasiswa, organisasi, dan perorangan. Ga cuma umat muslim aja kok, umat nasrani, budha, dan hindu juga dateng tuh perwakilannya ketika orasi. Karena ini aksi solidaritas kemanusiaan, makanya ga ada tuh rusuh-rusuh.

 

Saya yang bed rest dirumah dari malem minggu cuma nitip duit aja ke Ummi. Aksi ini juga kan ada penggalangan dana gitu. Sedikit cerita sebelum Ummi berangkat aksi sama temen-temennya. Si kakak yang baru turun buat sarapan diajak aksi juga atau sekedar pemberian sedikit dana buat orang palestina. Dia nyeletuk;

"Buat apa? Negara kita sendiri aja masih banyak orang susah kok mau nyumbang ke orang di luar Indonesia? Benahi dulu masyarakat kita. Wong kita sendiri masih bingung buat makan."

 

Pemikiran kayak gini yang bikin bingung buat saya. Kalo urusan membenahi negara, itu urusan pemerintah sih menurut saya. Kita sebagai warga hanya bisa menjangkau orang-orang sekitar dengan zakat dan sedekah. Ya mungkin dengan memberikan sendiri atau melalui lembaga amil zakat. Dan sekarang, kita tau masyarakat negara tetangga didzalimi dengan dibombardir habis-habisan oleh negara lain. Coba posisinya dibalik, kita dalam kondisi yang demikian dan ga ada yang mau bantu dengan alasan negara mereka aja belum beres, udah bantu negara lain. Kalo nunggu beres, bahkan negara macem Amerika dan Jepang aja masih ada kok tunawismanya, orang miskin, dan tindakan kriminal tapi mereka masih mau bantu waktu ada bencana Tsunami. Bahkan, Palestina yang masih ada konflik perangpun turut serta membantu waktu Tsunami. Kenapa kita tidak?

 

Saya cuma bisa bilang, "Kita mungkin bingung gimana makan dengan kondisi keuangan yang cuma bisa bertahan sampe minggu depan. Tapi warga Palestina yang diblokir habis-habisan dan diserang sama Israel, apa bisa mereka makan malam ini?"

 

Kalo emang ngeliat ada orang dari negara sendiri yang susah, segeralah membantu, ga usahlah nunggu negara sendiri makmur. Sebatas apa kemakmuran negara kita, soal membatu ga usah mikir panjang. Mereka sama-sama saudara kita hanya dipisahkan oleh laut kok :)

 

Cerita lainnya, ada salah seorang teman yang biasa meruqiyah orang, punya kemampuan untuk melihat, merasakan dan berkomunikasi dengan makhluk halus (jin), ikut aksi juga minggu kemarin. Seketika dia nangis waktu long march di bundaran HI, monas, dan kedubes AS. Kenapa?

 

"MasyaAllah, Jin yang hadir banyak banget, memenuhi jalanan ini, lebih banyak dari massa dari manusia. Jin yang hadirpun ga cuma yang muslim aja."

 

Kita lebih mulia dari jin, masa kalah untuk urusan solidaritas ? :)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar